Larantuka, Pos Kupang. Kepala Desa Woloklibang Kecamatan Adonara
Barat, Flores Timur, Anselmus Sili menemui Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong
Boli di ruang kerjanya, Senin (9/7/2018).
Anselmus datang bersama Ketua BPD Desa
Woloklibang Hendrikus Sabon dan Anggota BPD Kristina Prada dan ketua Lembaga
Pemangku Adat (LPA) Petrus Doni.
Ketiganya menyampaikan keluhan masyarakat
desa di sana tentang kesulitan akses transportasi di desa mereka yang masih
jalan tanah.
Ruas jalan Hurung-Woloklibang-Ilepati
sepanjang sekitar 14 kilometer masih jalan tanah. Ketika hujan tiba praktis
ruas jalan itu tidak bisa dilalui.
"Kalau hujan, kita pakai pikul jalan
kaki ber-kilo-kilometer. Kalau dulu pakai kuda, sekarang jalan kaki," kata
Anselmus.
Petrus Doni mengatakan, sudah tak tahan
menunggu lama karena masyarakat sudah sangat menderita sekian lama.
"Kami sudah capek, ini sudah lama
sekali kami hidup dalam kesulitan. Kita harapkan pemerintah memperhatikan ruas
jalan di desa kami," kata Petrus.
Wakil Bupati Agustinus Payong Boli hanya
mendengarkan keluhan masyarakatnya. Agus Boli mengatakan Kades, BPD dan ketua
LPA sebenarnya ingin bertemu Bupati.
"Tapi tadi Bupati sudah ke Adonara,
makanya mereka bertemu saya di sini. Semua daerah terisolir memang menjadi
perhatian utama bapa bupati," kata Agus Boli.
Agus Boli mengatakan ada beberapa tempat
yang menjadi daerah terisolir di Adonara dan semuanya ada di Adonara Barat.
"Tahun 2018 ini kita selesaikan
wilayah terisolir di Tanjung Bunga, kemudian kita selesaikan wilayah terisolir
Adonara dan Solor," kata Agus Boli.
Agus Boli mengatakan rata-rata daerah
terisolir daerah potensi pertanian dan perkebunan. Misalnya di Woloklibang
cengkeh, mente, dan pinang.
Kehadiran pimpinan desa dan tokoh adat itu
juga, kata Agus Boli, untuk meminta SDN filial segera didefinitifkan. (lik)